Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Dan Return On Assets Terhadap Kebijakan Deviden Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2022
Keywords:
ROA, Deviden, PertambanganAbstract
Return on assets berpengaruh terhadap kebijakan dividen karena pembayaran dividen juga harus memperhatikan ketersediaan aset di perusahaan, artinya pembayaran dividen yang dilakukan jangan sampai mengakibatkan besarnya aset menjadi berpengaruh. Perusahaan membutuhkan jumlah aset yang cukup agar posisi keuangan tetap likuid. Dalam penelitian ini, alasan penulis memilih perusahaan pertambangan karena perusahaan pertambangan merupakan perusahaan besar yang terus mengalami kemajuan dan berkembang. Perusahaan pertambangan harus mampu bersaing dan mempertahankan kesuksesannya. Sehingga identifikasi permasalahan dalam penelitian ini mengenai kebijakan dividen yang rendah disebabkan oleh kurangnya Tata Kelola Perusahaan dan kebijakan dividen yang rendah disebabkan oleh kurangnya Return on Assets. Menurut Purwanto dan Sulistyastuti (2017:37) Populasi adalah semua individu/ unit-unit yang menjadi target penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh sebanyak 41 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Menurut Purwanto dan Sulistyastuti (2017:37) Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih mengikuti prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Peneliti menggunakan purposive sampling pada penelitian ini. Menurut Purwanto dan Sulistyastuti (2017:47) purposive sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan keperluan penelitian, artinya setiap sampel diambil dengan pertimbangan tertentu. (1)) Hasil uji analisis regresi linier berganda menunjukkan persamaan Kebijakan Dividen = 0.658 + 0.808 Tata Kelola Perusahaan + 0.237 Return on Assets + e, (2) Secara parsial, variabel Tata Kelola Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2013-2017 dengan nilai thitung < ttabel yaitu dengan nilai 1.778 < 2.02439 dan nilai signifikan > 0.05 yaitu dengan nilai 0.086 > 0.05, artinya H1 ditolak, (3) Secara parsial, variabel Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2013-2017 dengan nilai thitung > ttabel yaitu dengan nilai 2.760 > 2.02439 dan nilai signifikan > 0.05 yaitu dengan nilai 0.01 < 0.05, artinya H2 diterima, (4) Secara simultan variabel Tata Kelola Perusahaan dan Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia untuk periode 2013-2017 dengan nilai Fhitung > Ftabel yaitu dengan nilai 5.753 > 3.25 dan nilai signifikan < 0.05 yaitu dengan nilai 0.008 < 0.05, , artinya H3 diterima, (5) Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel Tata Kelola Perusahaan dan Return on Assets terhadap Kebijakan Dividen pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017 adalah sebesar 0.284 atau 28.4%.