MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN BAGI UMKM DI MASA PANDEMI DI KELURAHAN KENANGAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
Keywords:
Laporan Keuangan,UMKM, PandemiAbstract
Di zaman yang semakin modern ini,manusia tak henti diberikan ujian oleh Sang Pencipta,seolah ingin terus menguji keimanan setiap jiwa. Tak terkecuali virus yang telah mewabah ke seluruh penjuru bumi selama hampir 2 tahun belakang ini, yaitu covid-19. Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan, China pada Desember 2019 dan setelah itu semakin menyebar ke negara-negara di dunia hingga saat ini, salah satunya adalah Indonesia Salah satu sektor yang terdampak dengan adanya pandemi ini adalah UMKM. Padahal UMKM di Indonesia mempunyai peran yang signifikan terhadap perekonomian. Ia mampu menyumbang 61,07 % dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Karakteristik UMKM yang padat karya sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang banyak diharapkan dapat membantu permasalahan utama di Indonesia dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Salah satu sektor ekonomi yang sangat merasa terdampak dari adanya pandemi ini adalah para pelaku UMKM. Jika dalam keadaan normal masih bisa dilakukan operasional untuk semakin menambah omset, maka sejak pandemi ini banyak UMKM yang mengalami kerugian karena operasional tidak bisa berjalan normal namun beban terus bertambah seperti beban sewa tempat,beban gaji dan THR karyawan. Ditambah lagi laporan keuangan di kalangan pelaku UMKM masih rendah, banyak yang selama ini belum mengetahui bagaimana mengelola keuangan dengan baik dan hanya berfokus pada keuntungan. Banyak yang baru menyadari betapa pentingnya pengelolaan keuangan yang baik setelah pandemi covid-19 ini terjadi. Ketika ingin mengajukan proposal kerjasama dengan pihak lain ataupun mengajukan pinjaman kepada bank, pastinya yang diminta adalah laporan keuangan yang dimiliki agar semakin meyakinkan pihak ke-3, namun yang terjadi banyak yang tidak bisa berkutik karena memang tidak memiliki bukti laporan keuangan dari operasional yang telah berjalan.